Gemilang di kancah Jateng_ PC Fatayat NU Pemalang meraih Predikat Terbaik Ke-2
Minggu, 4 Mei 2025 di Balai Kota Ki Gede Sebayu Kota Tegal, yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Bapak Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU sahabat Hj. Margaret Aliyatul Maimunah,S.s.,M.Si, Ketua PW Fatayat NU Jawa Tengah Sahabat Hj. Tazkiyyatul Mutmainnah, M. Kes, PW NU diwakili oleh KH Prof Dr. Hasim Muhammad , Wali Kota Tegal Bapak H. Yon Supriyono, S.E., M.M dan seluruh Ketua dan sekretaris PC Fatayat NU Se Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, selain peringatan Harlah Fatayat NU ke-75 yang mengusung tema organisasi digdaya : perempuan berdaya dan berkarya, juga sebagai moment halal bi halal menyambung tali silaturahmi Fatayat NU Se Jawa Tengah, serta pengumuman dan penyerahan penghargaan bagi PC Fatayat NU terbaik dalam penanganan stunting pendampingan ibu hamil dan bayi dua tahun ( baduta) dalam program PW Fatayat NU JawaTengah yang bernama " Sambung Simbok Sambang Bocah ", yang dinobatkan terbaik berdasarkan data akurat PC dalam pendataan ibu hamil dan baduta serta pendampingan dan pemberian makanan tambahan anak dan bayi.
Dalam moment tersebut diumumkan PC terbaik 1 diraih oleh Pimpinan Cabang ( PC) Fatayat NU Kabupaten Semarang dan terbaik kedua diraih oleh Pimpinan Cabang ( PC) Fatayat NU Kabupaten Pemalang.
Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Bapak Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K Gubernur Jawa Tengah didampingi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ( PP) Fatayat NU, Ketua Pimpinan Wilayah ( PW) Fatayat NU Jawa Tengah, PW NU Jawa Tengah serta Wali Kota Tegal.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Pemalang Sahabat Siti Muyassaroh,S.Pd.,M.M menyampaikan " Merasa bersyukur Alhamdulillah, atas penghargaan yang diterima Fatayat NU Kabupaten Pemalang, beliau menambahkan ,bahwa apa yang diterima hari ini adalah berkat kerjasama seluruh Fatayat NU Kabupaten Pemalang dari jajaran PC, PAC, PR dan PAR .dengan adanya apresiasi dan penghargaan semoga menjadi semangat ghirah sahabat-sahabat Fatayat NU Kabupaten Pemalang konsisten dalam berkhidmat dan tentunya akan menambah manfaat bagi Umat, tandasnya.
Dalam sambutannya di acara tersebut ketua umum Pimpinan Pusat Fatayat NU sahabat Hj Margaret Aliyatul Maimunah, S.s., M.Si menyampaikan bahwa perempuan itu sangat dilema posisi dan penuh kontroversional, banyak yang tertarik apakah perempuan itu harus menjadi publik figur atau hanya sebagai ibu rumah tangga, Khusus Fatayat NU bahwa menjadi perempuan apapun mau berkiprah di wilayah publik ataupun hanya menjadi ibu rumah tangga biasa, kewajibannya sama-sama wajib untuk meningkatkan kualitasnya ini sangat penting karena sahabat-sahabat akan melahirkan generasi penerus keluarga generasi penerus bangsa. Lanjutnya bahwa ada nilai-nilai yang mendasari perjuangan Fatayat NU bahwa memandang Islam itu sebagai Rahmatan lil alamiin Islam itu menjadi rahmat bagi perempuan, fatayat NU bisa menjadi wadah perempuan yang mampu menjadi membawa keluarga maslahah, maka saat ini Pimpinan Pusat Fatayat NU mengajak semuanya dalam mencapai visi yaitu menguat bersama maju bersama untuk perempuan Indonesia dan Peradaban dunia, dan ini sejalan dengan tema hari lahir fatayat hari ini yaitu organisasi digdaya perempuan berdaya dan berkarya maknanya bagaimana Fatayat NU menjadi perempuan berkualitas yang melahirkan generasi bangsa serta mampu menghasilkan karya-karya.
Sedangkan dalam penyampaian sambutannya Gubernur Jawa Tengah Bapak Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K menegaskan bahwa Fatayat Nahdlatul Ulama ( NU) memiliki peran yang sangat strategis dan Sentral dalam pembangunan wilayah Jawa Tengah.
Acara peringatan Harlah dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng 6 dan konsolidasi Pimpinan Pusat Fatayat NU diantaranya sosialisasi aplikasi database berbasis KTA serta sharing dan diskusi organisasi serta administrasi fatayat NU dan ditutup dengan ramah tamah dan mushafahah
Ika Purwanti, M. Pd Sekretaris PC Fatayat NU Kabupaten Pemalang
tim editor : Litbang pc fatayat NU pemalang
Komentar
Posting Komentar